Jumat 23 Aug 2013 19:10 WIB

SBY: Indonesia Peduli Mesir, Tapi Tak Ikut Campur

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali memberikan pernyataan resmi terkait kondisi di Mesir. Di halaman kantor presiden, ia menegaskan Indonesia tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri, tetapi Indonesia peduli.

“Secara moral kita harus peduli dan bisa memberikan kontribusi. Meskipun tidak mencampuri  urusan dalam negeri tetapi Indonesia mendorong proses yang semestinya bisa ditempuh di Mesir,” katanya, Jumat petang, (23/8).

Ia mengatakan telah berkomunikasi dengan beberapa pihak. Misalnya dengan Malaysia yang juga memiliki pemikiran yang sama tentang Mesir. Pada dasarnya, kedua negara berharap permasalahan di Mesir bisa diselesaikan secara damai dengan rekonsiliasi nasional. Selain itu, diharapkan juga bisa mencegah jatuhnya korban jiwa.

Tak hanya itu, saat ini, lewat Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Indonesia sedang menyampaikan posisi dan pandangan terhadap situasi di Mesir. Menlu, lanjutnya, sedang mengemban tugas ke PBB dan Kanada.

“Sesuai arahan saya kepada Menlu, sudah disampaikan pandangan dan posisi indonesia. Beberapa saat mendatang Menlu juga akan bertemu dengan tokoh PBB termasuk dewan HAM PBB serta deputi Sekjen karena Sekjen PBB sedang tidak berada di Amerika Serikat,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement