REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH-- Setelah lebih lima hari perbatasan Palestina - Mesir yang terletak di Rafah ditutup, hari ini, Sabtu (24/8) perbatasan itu kembali dibuka. Penutupan pintu Raffah tersebut ditutup Militer Mesir disebabkan pergolakan keamanan di Mesir yang terus memanas. ''Sabtu (24/8) Rafah akan kembali dibuka mulai pukul 11 pagi hingga jam lima sore,” kata seorang pejabat perbatasan dari pihak Otoritas Palestina, Jumat (23/8).
Pejabat itu mengatakan, Perbatasan Rafah hanya akan dibuka enam jam setiap hari. Sedangkan Hari Jumat sebagai hari libur, Perbatasan itu akan tutup. Sumber lain dari Direktur Jenderal Perbatasan Hamas, Maher Abu Sabha mengatakan, perbatasan hanya akan dibuka empat jam saja setiap hari. "Rafah akan dibuka kembali Sabtu ini selama empat jam sehari, untuk bantuan kemanusiaan dan warga dengan passport internasional,” kata Maher Kamis (22/8).
Pejabat perbatasan dari Otoritas Palestina membenarkan situasi ketat di perbatasan, dan mengatakan warga Palestina tidak bisa sembarangan keluar masukdi jalur tersebut, Setiap yang melintasi perbatasan tersebut akan diperiksa secara ketat oleh militer Mesir. Ketika zaman Mursim perbatasan Raffah dibuka secara total. siapa pun boleh melewati perbatasan itu.
Setelah Mursi terguling awal Juli lalu, Rafah sering ditutup. Akibatnya, warga Gaza yang tidak memiliki akses keluar ‘aman’ dari wilayahnya selain Rafah, kembali mengalami kesulitan dalam memasoki kebutuhan dasar maupun bangunan untuk wilayahnya.