Sabtu 24 Aug 2013 14:46 WIB

Bandara Halim Kembal Menjadi Embarkasi Haji

Jamaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad, Madinah,Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari
Jamaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad, Madinah,Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta kembali akan digunakan sebagai embarkasi keberangkatan jemaah haji pada musim haji 2013.

Sekditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Cepi Supriatna, di Pangkalpinang, Sabtu mengatakan, segala persiapan untuk penggunaan bandara tersebut kini sudah disiapkan oleh pihak Angkasa Pura II cabang Halim,

Cepi yang saat itu tengah berada di Bangka Belitung untuk menghadiri pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) nasional XXII, mengaku bahwa kapasitas tampung terminal haji di Bandara Soekarno-Hatta kini sangat terbatas.

"Tak mungkin lagi dapat menampung pemberangkatan haji asal Lampung, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pasalnya, selain padat juga dirasakan tidak efektif lagi lantaran terlalu jauh."

Penggunaan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai embarkasi haji berakhir ketika Bandara Soekarno-Hatta dioperasikan, sekitar 1990-an. Setelah melalui berbagai kajian dan pertimbangan dari para pemangku kepentingan: pihak Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama, akhirnya memutuskan pemberangkatan jemaah haji dialihkan kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut Cepi, untuk pemberangkatan jemaah haji dari Provinsi Lampung bisa langsung tanpa harus menunggu di asrama Haji Pondok Gede. Pesawat jemaah haji dari Lampung bisa turun di Bandara Halim dan selanjutnya pindah ke pesawat haji bersama jemaah haji asal DKI Jakarta.

Jemaah haji dari Jakarta tentu harus kumpul di Asrama Haji Pondok Gede. Juga asal jawa Barat, mereka kumpul di asrama haji Bekasi. Setelah itu dapat diberangkatkan langsung ke Halim menuju tanah suci. "Tentu lebih mudah, kan?" ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement