REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Alqaidah cabang Afrika Utara, Sabtu (24/8) waktu setempat, menuduh kelompok gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah, berada di balik serangan bom anti-Sunni di kota pelabuhan, Tripoli, Lebanon. Serangan bom menewaskan 45 orang.
"Kami yakin bahwa tangan Hizbullah, organisasi rendahan yang berdiri di samping (Presiden Suriah Bashar al-Assad), yang melakukan tindakan tercela itu," kata Alqaidah di Maghreb Islam (AQIM) dalam sebuah pernyataan lewat akun Twitter-nya.
AQIM bersumpah untuk segera membalas dendam terhadap Hizbullah.
Setidaknya 45 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam ledakan kembar pada Jumat. Serangan menargetkan dua masjid Sunni di kota pelabuhan Tripoli di bagian utara Lebanon.