REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE -- Badan Arbitrase Olah Raga Internasional (CAS) telah menolak permohonan banding Fenerbahce atas dugaan pengaturan skor. Alhasil, Fenerbahce pun dilarang berpartisipasi di kancah Liga Europa musim 2013/2014 dan ajang Liga Champions musim depan.
Sebelumnya, otoritas sepak bola Eropa, UEFA, menjatuhkan sanksi selama dua tahun buat Fenerbahce. Runner-up Liga Turki musim lalu itu dilarang berpartisipasi di kancah kejuaraan Eropa selama dua tahun berturut-turut. Namun, Fenerbahce sempat mengajukan banding ke CAS atas putusan UEFA tersebut.
Fenerbahce pun diperbolehkan untuk melakoni laga babak play off Liga Champions, kontra Arsenal, sebelum putusan resmi dari CAS keluar. Tim besutan Ersun Yanal itu harus puas turun ke Liga Europa usai tersingkir di tangan Arsenal lewat aggregat 0-5.
Namun, Fenerbahce agaknya tidak perlu lagi melakoni partai di kancah Liga Europa. Karena CAS menolak upaya banding Fenerbahce. Alhasil, keputusan sanksi UEFA atas tim Kuning Biru itu masih akan terus berlaku.
"Melanjutkan sanksi yang diberikan UEFA, dan kini telah dikonfirmasi CAS, Fenerbahce dilarang berpartisipasi di dalam dua edisi kejuaraan klub Eropa," tulis pernyataan resmi CAS, seperti dikutip AP, Rabu (28/8).
Atas sanksi ini, Fenerbahce tidak bisa mengikuti fase grup Liga Europa. Tidak hanya itu, Fenerbahce juga dilarang mengikuti gelaran Liga Champions musim depan. Sanksi ini merupakan bentuk hukuman dari UEFA lantaran Fenerbahce diduga terlibat pengaturan skor pada 2011 silam.
Saat itu, Fenerbahce sukses menjadi juara Liga Turki. Namun, klub yang berdiri pada 1907 itu dianggap melakukan pengaturan skor dalam beberapa laga di Liga. Atas dugaan ini, UEFA pun segera melakukan investigasi. Hasilnya, sejumlah offisal Fenerbahce dianggap melakukan praktik upaya pengaturan skor di beberapa partai Liga Turki.
UEFA juga menilai pengaturan skor itu sudah dilakukan sejak April 2007. Berbekal temuan tersebut, UEFA pun memberi sanksi larangan berpartisipasi di kompetisi klub Eropa selama dua musim beturut-turut, pada Juni silam.
Selain Fenerbahce, upaya banding yang dilakukan tim asal Ukraina, Metalist Kharkiv, juga ditolak oleh CAS. Runner-up Liga Ukraina musim lalu itu dilarang ikut terlibat dalam kompetisi klub Eropa musim ini dan musim depan.
Akhirnya, UEFA memutuskan untuk meloloskan PAOK Thessaloniki ke babak play off. Padahal, di putaran ketiga babak kualifikasi, Metalist sudah mampu menyingkirkan PAOK Thessaloniki dengan skor aggregat 3-1.
Selain itu, UEFA juga menghukum salah satu direktur olah raga Metalist Kharkiv dengan larangan terlibat dalam urusan di dunia sepak bola selama lima tahun ke depan. Direktrur Olah Raga Metalist itu dianggap sebagai tokoh kunci pengaturan skor yang dilakukan tim asal Kota Kharkiv itu pada April 2008.