Rabu 28 Aug 2013 19:32 WIB

Jelang Lawan Chelsea, Muenchen Bawa Modal Buruk

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Pep Guardiola
Foto: EPA/Karl Josef Hildenbrand
Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, FRIEBURG -- Jelang laga Piala Super Eropa kontra Chelsea, Sabtu (31/8) dini hari WIB, Bayern Muenchen membawa modal kurang sempurna. Sebab, FC Hollywood hanya bermain imbang, 1-1 melawan SC Freiburg di pentas Bundesliga Jerman.

Dalam laga itu, pelatih Josep Pep Guardiola menurunkan Philipp Lahm, Franck Ribery, dan Mario Mandzukic sebagai cadangan. Tujuannya menghemat tenaga mereka guna disiapkan untuk menghadapi the Blues.

Hanya saja, hasil itu tidak bisa diterima lantaran tim tuan rumah termasuk klub papan bawah di Bundesliga Jerman. Bermaian di Mage Solar Stadion, Rabu (28/8) dini hari WIB, Muenchen unggul lebih dulu lewat gelandang Xherdan Shaqiri setelah memanfaatkan umpan Thomas Mueller dengan baik pada menit ke-33.

Keunggulan itu terus bertahan hingga menjelang menit terakhir pertandingan. Tiga angka di depan mata ternyata membuat pemain Muenchen lengah. Pada menit ke-86, Nicolas Hoefler sukses membobol gawang yang dijaga Manuel Neuer. Di waktu tersisa, Die Roten gagal mengubah keadaan dan harus puas dengan raihan satu angka.

Muenchen memang menduduki urutan puncak klasemen sementara dengan koleksi 10 poin dari empat laga. Namun, posisi mereka sangat berpotensi tergusur Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan FSV Mainz yang mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan. Sedangkan, tambahan satu angka membuat Freiburg terpaku di papan bawah dengan koleksi dua angka.

Pelatih Pep Guardiola mengatakan, timnya kurang beruntung gagal memenangkan laga. Sebab anak asuhnya terus bermain menyerang dan menciptakan banyak peluang. Sayangnya, keunggulan satu gol memang dirasanya sangat rawan dan jika pemain kehilangan konsetrasi bisa membuyarkan segalanya.

“Kami bermain baik, sangat baik. Tapi, jika kamu hanya unggul 1-0 di Bundesliga, sesuatu seperti ini (kebobolan) dapat terjadi. Tapi, saya bangga dengan pemain,” katanya dikutip laman resmi klub.

Kapten Philipp Lahm menyesali kekagalan skuatnya mempertahankan keunggulan hingga permainan usai. Kebobolan pada menit terakhir, kata dia, sangat menyakitkan dan tidak boleh terulang di laga berikutnya.

“Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Kami kebobolan gol penyama sebelum pertandingan berakhir,” keluh penggawa der Panzer itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement