REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Komisi Pemilihan Umum Lampung menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pemilihan gubernur daerah setempat dengan anggaran Rp 50 miliar.
"Kami siap untuk melaksanakan pemilihan gubernur hanya dengan anggaran Rp50 miliar saja, kalau anggota KPU sudah biasa puasa, jadi dengan dana tersebut sudah bisa dilaksanakan," ujar Komisioner KPU Lampung Edwin Hanibal saat rapat koordinasi KPU Lampung dengan kandidat dan partai politik terkait pelaksaan pemilihan gubernur (pilgub) di Bandarlampung, Rabu.
Menurut dia, belum jelasnya anggaran untuk pelaksanaan pilgub dari Pemerintah Provinsi Lampung sangat mengganggu tahapan yang sudah dilaksanakan.
"Tahapan sudah berjalan, padahal seluruh pemberitahuan kepada Pemprov Lampung terkait pelaksanaan Pilgub 2013 sudah dikirimkan sebagai dasar koordinasi dengan pemerintah," ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya sudah dan terus melakukan koordinasi dengan pihak eksekutif, namun semua masih belum bisa mendapatkan kepastian pelaksanaan pilgub.
"Memang kita sudah bisa melaksanakan dan melanjutkan tahapan yang sudah ada dengan dana Rp 50 miliar, namun itu hanya untuk KPU saja, sedangkan untuk keamanan dan lainnnya, belum termasuk," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bakal Calon Gubernur Lampung Herman HN mengajak para kandidat yang sebagian adalah kepala daerah untuk urunan atau sumbangan guna mengatasi permasalahan pendanaan pelaksanaan pemilihan gubernur daerah setempat.
"Ya, kalau memang hanya dengan Rp50 miliar sudah dapat berjalan pilgub ini, kenapa tidak masing-masing kandidat iuran untuk terlaksanaanya pesta demokrasi di provinsi ini," kata dia saat menghadiri undangan KPU Lampung guna membahas kepastian Pilgub di Kantor KPU Lampung.
Menurutnya, empat kandidat calon peserta pilgub adalah kepala daerah sehingga bukan tidak mungkin ada sisa lebih perhitungan anggaran (Silva) yang dapat digunakan sebagai dana talangan pelaksanaan pilgub.
"Ya Silva sekitar Rp30 miliar-Rp50 miliar setiap daerah masih ada di provinsi, jadi ini bisa digunakan sebagai dana talangan, tapi ingat hanya talangan yang harus dikembalikan," ujar dia menerangkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika