Kamis 29 Aug 2013 18:57 WIB

Desa di Lereng Gunung Miliki Laboratorim Informatika

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Akses internet di daerah. Ilustrasi.
Foto: Antara
Akses internet di daerah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO  -- Meski berada di lereng Gunung Slamet, Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, mungkin menjadi satu-satunya desa di wilayah Banyumas yang memiliki sarana teknologi informasi termaju.

Pemerintah desa tersebut, belum lama ini mendapat bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi berupa berupa 10 unit komputer terbaru, dan berabagai sarana teknologi informasi lain, sehingga desa tersebut memiliki laboratorium komputer. Penyerahan perangkat laboratorium komputer tersebut, berlangsung Kamis (29/8) di balai desa setempat.

''Dengan bantuan ini, Desa Melung bisa menjadi percontoha pangkalan akses komunitas dengan tujuan agar seluruh Indonesia bisa terhubung melalui jaringan internet dan telepon,'' kata Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Aswin Sasongko, usai membuka acara di Balai Desa Melung.

Dia mengatakan, dengan adanya internet desa, maka seluruh potensi desa bisa lebih dikenal oleh orang lain di seluruh di Dunia. Contohnya, desa-desa di lereng Gunung Slamet Kabupaten Banyumas, selama ini dikenal memiliki potensi perikanan, khususnya ikan gurame. Dengan adanya internet, petani gurameh akan lebih mudah memasarkan hasil pertaniannya itu.

Dia menyebutkan, percontohan pangkalan akses komunitas itu, pada tahun ini diberikan kepada lima desa di seluruh Indonesia. Nantinya, program ini diharapkan bisa menular ke desa-desa yang lain. ''Program tersebut disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah,'' jelasnya.

Desa Melung sendiri, sebelumnya memang sudah banyak dikenal desa internet. Selain telah memiliki domain web dengan alamat melung.desa.id, hampir seluruh kawasan desa sudah terakses internet hotspot. Dengan demikian, seluruh warga desa yang memiliki smartphone, laptop atau komputer, bisa mengakses komputer melalui beberapa titik hotspot yang tersebar di beberapa lokasi.

Kepala Desa Melung, Khoerudin, mengatakan layanan pangakalan akses komunitas yang bernama Pager Gunung Melung, sudah menjadi ruang belajar warga desa. ''Laboratorium ini sudah menjadi media belajar masayarakat desa kami, baik dari kalangan kelompok petani, kelompok perempuan, kelompok pemuda, maupun kelompok ekonomi desa,'' katanya. Untuk perawatan, dia menyatakan pemerintah desa bersama warganya akan bergotong royong melakukannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement