REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, Kamis (29/8) waktu setempat mengatakan Kairo takkan ikut dalam serangan militer terhadap Suriah. Meskipun, Mesir menentang dan mengutuk penggunaan senjata kimia oleh pihak manapun.
"Mesir takkan ikut dalam setiap operasi militer terhadap Suriah. Kami dengan kuat menentang campur tangan militer di negeri tersebut," kata Nabil Fahmy sebagaimana dikutip kantor berita resmi Mesir MENA.
Diplomat senior itu kembali menyampaikan seruan kepada masyarakat internasional agar menyeret ke pengadilan orang yang bertanggung-jawab atas aksi kejam semacam itu. Pengadilan itu tentunya dengan dasar laporan tim penyelidik PBB.
''Mensahkan kekerasan dalam hubungan internasional ditolak dalam segala kasus kecuali untuk bela diri,'' kata Fahmy sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis.
"Mesir mendesak semua pihak di Suriah dan masyarakat internasional agar mengaktifkan Konferensi Jenewa II untuk mencapai penyelesaian politik, yang dapat mengakhiri krisis Suriah, memelihara persatuannya, dan menganggapi aspirasi rakyatnya," kata Fahmy.