Jumat 30 Aug 2013 16:29 WIB

BEI: Investor Sambut Positif Kenaikan BI Rate

Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan investor di pasar modal dalam negeri menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi tujuh persen. "Kebijakan Bank Indonesia menaikkan BI Rate menjadi tujuh persen merupakan langkah positif, dan direspon dengan baik oleh para pelaku pasar," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hoesen di Jakarta, Jumat (30/8).

Menurut Hoesen, banyaknya investor asing yang sedang menarik dananya dari pasar saham dapat dijadikan peluang bagi pemodal domestik untuk memperbanyak porsi saham. "Inikan merupakan peluang bagi investor domestik untuk masuk ke pasar, investor domestik bisa membeli saham agar menjadi mayoritas di pasar modal. Tapi, kita tidak bisa memaksa untuk membeli," ujarnya.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destri Damayanti mengatakan keputusan pemerintah menaikkan BI Rate merupakan salah satu cara meredam gejolak pasar keuangan domestik. "Keputusan yang tepat, pasar menunggu 'good news' dari Bank Indonesia," kata Destri.

Ia memperkirakan secara fundamental nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 10.500-Rp 11.000 per dolar AS. Pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil terhadap dolar AS akan dinilai positif oleh investor sehingga dana asing dapat kembali ke Indonesia. "Nantinya akan banyak yang berinvestasi di Indonesia," ucap dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (Jumat, 30/8), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp 10.924 dibanding sebelumnya di posisi Rp 10.936 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement