REPUBLIKA.CO.ID, Ingat serial anak-anak Power Rangers? Yang merasakan industri film 1990-an, tentu terbayang-bayang. Lima tokoh super hero di Amerika Serikat (AS) itu nyata ada di Jepang.
Power Rangers ini sering melakukan aksinya di stasiun kereta bawah tanah. Sebentar. Bukan untuk membunuh monster. Tokoh dengan warna berbeda-beda ini melakoni pekerjaannya dengan menjadi kuli panggul alias tukang angkat barang-barang penumpang.
Aksi itu salah satunya dilakukan Tadahiro Kanemasu. Laki-laki 27 tahun ini mengatakan ide menggunakan kostum Power Rangers adalah kebetulan. Mencari kerja yang sulit di Jepang membuatnya kelimpungan.
Kata dia, kuli panggul adalah pekerjaan yang cukup menghasilkan. Namun, pekerjaan itu tidak mudah. ''Di sini (Jepang) orang-orang punya kecurigaan yang tinggi terhadap orang lain. Orang suka curiga ketika barang-barang bawaannya dibawakan orang lain,'' kata dia seperti dilansir Japan Daily News beberapa hari lalu.
Anehnya, fakta sosial itu menginspirasi jalan keluar. Kanemasu membeli kostum hero penolong untuk pekerjaannya. Kostum seharga 41 dolar AS atau setara Rp 471 ribu itu berhasil menstimulus kepercayaan penumpang.
Kanamesu membeli kostum berwarna hijau. ''Orang-orang sekarang lebih positif menilai pekerjaan saya. Mereka lebih percaya,'' ujar dia. Kanemasu juga berencana mencari ''ranger-ranger'' lainnya untuk melakukan pekerjaan yang sama.