REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tahapan proyek jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar akan dimulai akhir tahun ini. Pemprov saat ini tengah mempersiapkan proses pembebasan lahan.
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, mengatakan, setelah ditandatanganinya nota kesepakatan PT Hutama Karya dan PT Lampung Jaya, selanjutnya masuk tahap perencanaan pembebasan lahan.
"Sebenarnya secara teknis perencanaan sebelumnya (saat gagal tender) masih digunakan, sehingga mempercepat proses," kata dia Jumat (30/8).
Ia menegaskan pembangunan akan segera dimulai akhir tahun ini setelah pembicaraan pembebasan lahan yang terkena proyek jalan tol. Menurut dia, proyek jalan tol ini juga akan melibatkan pihak PTPN VII, karena beberapa titik melalui perkebunan sawit dan karet.
Sebelumnya, Sekretaris PTPN VII Sonny Soediastanto membenarkan bahwa beberapa titik perkebunan milik BUMN ini akan terkena proyek jalan tol.
"Tapi sampai sekarang belum ada pembicaraan. Saya juga tidak tahu daerahnya di mana saja," kata Sonny.
Ia mengatakan pihaknya tetap mendukung proyek ini, namun semuanya membutuhkan proses dan tahapan agar rencana ini dapat saling menguntungkan.
"Teknisnya belum tahu, karena ini tugas dari Menteri BUMN," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika