Ahad 01 Sep 2013 07:40 WIB

Kairo Tuding Hamas Tahan Warga Mesir

Aktivis Hamas Palestina.
Foto: AP/Adel Hana
Aktivis Hamas Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian luar negeri Mesir, Sabtu (31/8) waktu setempat, menuduh pihak penguasa Hamas menyerbu pusat kebudayaan Mesir di daerah Palestina itu dan menahan beberapa warga Mesir.

"Kementerian luar negeri mengecam keras tindakan yang tidak bertanggung jawab ini dan menuntut pembebasan mereka," katanya mengenai para warga Mesir yang ditahan Hamas.

Sementara, Hamas mengatakan satu penyelidikan keamanan sedang dilakukan terhadap seorang warga Palestina dari Gaza yang memiliki kewarganegaraan Mesir.

''Pada tahap ini, tidak ada keputusan untuk menahan dia," kata juru bicara Hamas, Ehab al-Ghossein, kepada AFP. Sumber-sumber Palestina mengatakan pria yang diperiksa itu, Abdel Abdel Rahman El-Kahlout, adalah ketua pusat kebudayaan Mesir di Gaza.

Tetapi, juru bicara Hamas menegaskan Kahlout berbohong ketika ia mengatakan ia adalah kepala perwakilan rakyat Mesir di Gaza.

Satu sumber yang dekat dengan kedubes Mesir di Ramallah mengatakan dinas keamanan Hamas telah menyelidiki pria itu tentang satu pernyataan yang beredar di kalangan warga Mesir di Gaza mendukung Jenderal Abdul Fattah Alsisi, panglima militer Mesir.

Hubungan antara Mesir dan gerakan Hamas memburuk secara tajam sejak penggulingan yang dipimpin militer terhadap presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement