REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Bos Lion Air Rusdi Kirana untuk memenuhi undangan Komite Konvensi Partai Demokrat pada Kamis (29/8) lalu, dinilai pendiri The Indonesian Institute, Jeffrie Geovanie sebagai bentuk keberhasilan reformasi.
Ia juga menilai kesediaan bos Lion Air itu juga sebagai ungkapan terima kasih Rusdi terhadap para tokoh yang memimpin bangsa ini setelah reformasi.
Pasalnya, kesuksesannya membangun maskapai Lion Air tak lepas dari gerakan reformasi yang memberikan iklim yang kondusif bagi siapa pun, tanpa kecuali, yang mau berusaha sungguh-sungguh.
"Maka kesediaannya memenuhi undangan Komite Konvensi, selain untuk menunjukkan bukti perubahan, juga untuk menunjukkan bukti keberhasilan gerakan reformasi. Kebebasan berekspresi dan implementasi hak-hak asasi setiap warga negara sudah dijamin dalam konstitusi (UUD 1945 yang sudah diamandemen)," ujar Jeffrie, Ahad (1/9).
Diakui, memang masih banyak agenda reformasi yang belum berhasil diwujudkan. "Tapi kita yakin, lambat laun semuanya bisa kita raih, meskipun mungkin tidak sampai pada batas yang maksimal," ucapnya.
“Ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, tapi soal Indonesia yang sudah berubah, Indonesia yang sudah berhasil mereformasi diri,” ungkap Jeffrie mengutip pernyataan Rusdi yang pernah disampaikan kepadanya.
"Baginya, memenuhi undangan Komite Konvensi bisa diartikan sebagai ungkapan terima kasih atas kepemimpinan Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputeri, dan Susilo Bambang Yudhoyono," sambung Jeffrie.
Bahwa kemudian Rusdi Kirana memutuskan mundur dari Konvensi, imbuh Jeffrie, tentu bukan karena meragukan perhelatan itu. Tapi lebih karena dia merasa belum waktunya, masih banyak tokoh lain yang menurutnya lebih pantas.
Menurut Jeffrie, Rusdi akan mendukung dengan sepenuh hati siapa pun yang memenangkan Konvensi. Yang jelas, kata Jeffrie, bagi Rusdi dunia politik bukan hal asing, bahkan sangat menarik untuk dijalani. "Suatu saat dia akan menapakinya dengan kesiapan yang lebih prima."
"Kesuksesannya memajukan Lion Air sehingga menjadi maskapai penerbangan terbesar di Asia Tenggara, tentu akan menjadi salah satu referensi yang mengesankan bagi publik saat RK menapaki dunia politik," ungkap Jeffrie.