Senin 02 Sep 2013 17:52 WIB

RCTI: 101 Delegasi Miss World Tiba di Indonesia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Citra Listya Rini
Miss World
Miss World

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar delegasi Miss World 2013 sudah tiba di Pulau Dewata, Bali. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary RCTI, Adjie S Soeratmadjie kepada Republika melalui sambungan telepon, Senin (2/9).

Total kontestan Miss World 2013 berjumlah 130 orang dari seluruh negara, saat ini sudah tiba sebanyak 101 delegasi. Para delegasi ini sudah berada di Bali sejak hari ini untuk mengikuti berbagai acara yang telah disiapkan panitia.

"Sesuai jadwal, acara opening ceremony Miss World akan digelar 8 September mendatang," kata Adjie.

Para delegasi Miss World 2013 dari seluruh dunia nantinya akan mengikuti berbagai kegiatan yang untuk penilaian sebagai pemenang kontes ratu sejagat ini. Diantara kegiatan tersebut terkait fashion, kecantikan fisik, termasuk kemampuan sosial dan intelejensianya.

Terkait masih maraknya penolakan ajang Miss World dari berbagai pihak di tanah air, Adjie mengatakan sangat menghargai sikap kontra tersebut, karena ini bagian dari negara demokrasi. Menurutnya, sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak pelaksanaan Miss World atas kekhawatiran ajang pamer aurat pun dipastikan olehnya tidak akan ada.

"Kami anggap penolakan dari MUI itu sebagai warning bagi kami bahwa Miss World ini harus sesuai dengan kultur budaya keindonesiaan dan keagamaan yang dijunjung tinggi di Indonesia," ujar Adjie. 

Ia juga tidak menuntut agar MUI dan pihak-pihak yang tidak setuju itu harus sepaham dengan dirinya.  "Sekali lagi ini negara demokrasi, jadi tidak ada yang salah pro dan kontra terkait suatu hal. Asalkan tidak ada kekerasan untuk pemaksaan kehendak atas pendapat tersebut," Adjie menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement