REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rumah duka di kediaman almarhumah Humrifah, Ibunda Ustaz Yusuf Mansur di Jalan Muhammad Husni Thamrin tampak ramai. Sebaliknya, kediaman Ustaz Yusuf Mansur yang berjarak tak jauh dari rumah almarhumah begitu sepi.
Semua pelayat langsung menuju rumah almarhumah. Termasuk para pengajar PPPA Daarul Quran turut melayat ke kediaman ibunda Ustaz Yusuf Mansur.
Di dalam rumah almarhumah, dipadati pelayat yang membaca Yasin. Di tengah rasa duka yang mendalam, Republika menyempatkan diri berbincang dengan para ustaz dari Pondok Pesantren Daarul Quran.
"Almarhumah sama seperti Ustaz (Yusuf Mansur). Sekalipun beliau sudah sakit, ia tak mau cengeng. Baginya, sehat datang dari Allah dan penyakit juga dari Allah. Jadi, semua datang dari Allah," kata salah seorang tenaga pengajar dari PPPA Daarul Quran, Usman, Senin (2/9).
Ustaz asal Lombok tersebut mengisahkan almarhumah ibunda Yusuf Mansur yang pernah suatu kali hendak berjalan kaki dari rumah ke pesantren. "Almarhumah bahkan tak mau pakai sandal," ucap Usman.
Usman pernah menemani almarhumah berjalan kaki dari rumah ke pesantren. "Ketika itu sedang ada acara di pesantren. Umi Uum (panggilan almarhumah) tidak mau saya jemput pakai motor. Akhirnya saya temani beliau jalan kaki. Sepanjang jalan saya diajari bershalawat," kisah Usman.
Usman mengisahkan ketika wisuda santri PPPA Daarul Quran yang dilaksanakan beberapa bulan lalu, almarhumah hadir sebagai pewisuda. "Almarhumah langsung yang mengalungkan mendali wisuda bagi para santri," kata Usman.
Usman mengaku sangat kaget mengetahui ibunda Ustaz Yusuf Mansur telah dipanggil Allah SWT. Lantaran, Usman mengetahui almarhumah selalu bugar.