REPUBLIKA.CO.ID, CHICOUTIMI -- Muslim Quebec dikejutkan dengan percikan darah babi yang menempel pada dinding masjid Mosquee de Saguenay. Insiden ini baru pertama kali terjadi di Quebec.
"Saya hanya terkejut dengan hal itu. Namun, saya tidak yakin kalau itu serangan Islamofobia, karena warga Quebec tidak seperti itu," kata Moustafa Elaybou, pimpinan masjid kepada The Canadiaon Broadcasting Co (CBC), Selasa (3/9).
Hingga saat ini, tidak ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut. Namun, dari surat yang ditinggalkan di dekat masjid, diketahui aksi ini merupakan protes terhadap keberadaan masjid.
Merespon laporan itu, kepolisian Quebec segera menyambangi tempat kejadian. Mereka lakukan invesitigasi. Namun, kepolisian menolak memberikan keterangan terkait insiden itu.
Dalam ulasannya, CBC melaporkan aksi ini muncul setelah Muslim memprotes rencana pemberlakuan aturan yang isinya melarang penggunaan simbol-simbol agama di ruang publik.