Rabu 04 Sep 2013 09:10 WIB

Ru'yat-Aim Tak Terganggu Kasus Elite PKS di KPK

Pilkada Bogor
Foto: Antara
Pilkada Bogor

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR --- Pencoblosan Pilkada Kota Bogor akan digelar 14 September 2013 mendatang. Ada lima pasangan kandidat yang berlaga. Dua pasangan calon independen dan tiga lainnya diusung koalisi parpol. Namun kandidat dari parpol cenderung tidak terlalu menonjolkan atribut kepartaian.

Pasangan nomor urut 3 Achmad Ru'yat dan Aim Halim Permana, misalnya. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura ini cenderung tidak mengidentikkan kemunculan mereka dengan parpolnya.

Sekretaris Tim Pemenangan Ru'yat-Aim, Najamudin, tidak memungkiri bahwa isu dugaan korupsi suap dalam impor daging sapi yang membelit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sedikit banyak dianggap dapat mengganggu upaya pencitraan dan pemenangan pilkada. "Namun kalau sekarang kami lebih banyak menonjolkan sosok kandidat di Pilkada Kota Bogor, itu bukan semata menghindar dari atribut partai pengusung. Ini hanya supaya masyarakat lebih mudah mengenal ketokohan Pak Ru'yat dan calon wakilnya," jelas ketua bidang pembangunan umat DPD PKS Kota Bogor ini.

Najamudin juga menekankan, pada awal masa sosialisasi pasangan calon, pihaknya selalu mengedepankan lambang ketiga parpol pengusung terutama PKS di mana Ru'yat menjadi kadernya. Namun, peluang terbesar beberapa hari menjelang pencoblosan terutama pada masa kampanye ini adalah menguatkan keterkenalan dan ketokohan kandidat.

Selain Ru'yat-Aim, Pilkada Kota Bogor diikuti dua pasangan dari parpol yaitu nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra); serta pasangan nomor urut  4 Dody Rosadi-Untung Maryono (PDIP, Golkar, dan PKPI). Sementara itu, dua pasangan dari jalur independen yakni nomor urut 5 Syaeful Anwar-Muztahidin dan nomor urut 1 Firman Halim-Gastono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement