Rabu 04 Sep 2013 09:14 WIB

Produksi Kedelai di DIY Alami Penurunan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Didi Purwadi
Musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rata-rata luas lahan yang ditanami kedelai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar 32 ribu hektar.

Namun, adanya hujan yang masih turun pada musim kemarau beberapa bulan lalu membuat petani yang semula menanam kedelai itu berganti menanam padi. Sehingga, luas lahan yang ditanami kedelai berkurang menjadi sekitar 28 ribu hektar.

''Karena itu, produksi kedelai di DIY tahun 2013 ini menurun,'' kata Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko, pada Republika Online.

Tahun 2013 ini produksi kedelai di DIY turun dari sekitar 38.400 ton menjadi sekitar 33.600 ton. Dengan menurunnya produksi kedelai di DIY, maka harga kedelai lokal pun ikut naik yakni sekitar Rp 9000 per kilogram

Dia mengakui produksi kedelai untuk tiap hektarnya masih sekitar 1,2-1,6 ton per hektar. Itu pun yang ditanam di sawah. Kalau yang ditanam di tanah yang kering seperti di Kabupaten Gunungkidul lebih rendah lagi yakni sekitar 1,1-1,2 ton per hektar.

Sehubungan dengan hal itu, pihaknya sedang berusaha untuk melakukan penanaman benih kedelai dengan produktivitas yang tinggi yakni di atas 1,6 -2 ton per hektar.

Saat ini Dinas Pertanian DIY sedang membuat pembenihan penangkaran untuk kedelai seluas 75 hektar . Di samping itu masyarakat juga melakukan penangkaran bibit kedelai seluas 2000 hektar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement