REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Narapidana (Napi) dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Wanita dan Anak Pekanbaru memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Annas Maamun/Arsyadjuliandi Rachman.
Pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Riau, Rabu (4/9) siang, pasangan bernomor urut 2 yang diusung Partai Golkar itu berhasil mengumpulkan 60 surat suara dari jumlah total yang mencapai 158 surat suara sah.
Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 26, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, pada Lapas Khusus Wanita dan Anak Pekanbaru ini, pasangan Achmad-Masrul Kasmy (nomor urut 4) menempati posisi kedua dengan mendapat surat suara sebanyak 48 lembar.
Kemudian disusul pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat (nomor urut 1) yang berhasil mengumpulkan 40 lembar surat suara, dan pasangan Jon Erizal-Mambang Mit (nomor urut 5) mendapatkan 6 surat suara.
Sementara pasangan Lukman Edy-Suryadi Khusaini (nomor urut 3) mengalami kekalahan mutlak dengan hanya mampu mendulang surat suara sebanyak 4 lembar.
Hasil rekap akhir pemungutan suara di TPS 26 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, panitia menyatakan hanya ada sebanyak 8 surat suara tidak sah.
Hasan, selaku Ketua Panitia di TPS 26 Kelurahan Tangkerang Utara mengatakan, sebagian besar pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap di lapas tersebut adalah kalangan narapidana wanita.
"Hanya beberapa saja yang merupakan kalangan anak berusia 17 tahun dari kalangan laki-laki," katanya.
Sampai saat ini, perhitungan suara di sebanyak 11.669 TPS masih terus dilakukan. Sementara Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Riau tidak melakukan perhitungan cepat.
"Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, perhitungan suara secara manual akan dilakukan pada 14 September 2013," kata Ketua KPU Riau Tengku Edy Sabli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika