Ahad 08 Sep 2013 13:52 WIB

248 Calon Haji NU DIY Akan Diberangkatkan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Calon jamaah haji Indonesia siap berangkat ke Tanah Suci (ilustrasi).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Calon jamaah haji Indonesia siap berangkat ke Tanah Suci (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 248 calon haji muslimat NU DIY akan diberangkatkan. Pimpinan Wilayah Muslimat NU DIY, Siti Maryam Machasin, mengatakan para calon haji harus bersabar dan menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji.

"Para calon jamaah haji agar selalu dalam keadaan sehat, diberi kekuatan, dan berbagai kemudahan dalam menunaikan serangkaian ibadah," katanya dalam forum komunikasi, syawalan dan pelepasan calon jamaah haji di Asrama Haji Jalan Ring Road Utara.

Selain itu, ia mengatakan agar muslimat NU dapat memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa. Lantaran banyaknya fenomena sosial, ekonomi, politik, dan budaya sehingga umat muslimat NU diharapkan dapat memberikan kontribusi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Maskul Haji, mengatakan agar masyarakat NU dapat lebih berperan dalam mewujudkan masyarakat yang taat dan rukun.

Ia menambahkan penyelenggaran haji sudah selesai dalam administrasinya. Sehingga, saat ini pihaknya akan memberangkatkan para calon jamaah haji.

Calon jamaah haji DIY saat ini sebanyak 2.455 dengan 6,5 kloter. Sementara itu, sebanyak 613 lainnya batal diberangkatkan tahun ini.

"Karena ada pengurangan kuota 20 persen calon jamaah haji itu, yang batal berangkat ada 613 orang. Pada awalnya ada sebanyak 3.091 orang calon jamaah haji," kata Maskul.

Pemberangkatan calon jamaah haji akan dilakukan pada 17-19 September. Sementara itu, ia juga mengatakan lokasi pemondakan untuk para calon jamaah haji berjarak sekitar 2-3,5 kilometer dari masjidil haram.

Ketua Panitia Penyelenggara, Ida Nurhan Fitri, mengatakan acara tersebut diselenggarakan secara rutin tiga bulan sekali. Kegiatan tersebut, lanjutnya, diadakan untuk menjalin komunikasi dan tali silaturahmi antara anggota dan pengurus. "Forkom juga diselenggarakan untuk menguatkan kader," katanya tambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement