Senin 09 Sep 2013 10:29 WIB

Pagi Ini Rupiah Kembali Melemah

Petugas mengangkut uang rupiah di
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petugas mengangkut uang rupiah di "pooling cash" salah satu bank milik pemerintah di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah, Senin (9/9) pagi, melemah 130 poin terhadap dolar AS seiring dengan makin dekatnya keputusan The Fed yang akan membahas pengurangan stimulus keuangannya. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah nilainya sebesar 130 poin menjadi Rp 11.300 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.170 per dolar AS.

"Laju rupiah kembali melewati batas psikologis di Rp11.190 per dolar AS dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin dekatnya pertemuan The Fed yang akan membahas pengurangan stimulus seiring dengan membaiknya data-data ekonomi AS," ujar Kepala riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (9/9).

Padahal, menurut dia, The Fed belum tentu benar-benar akan memutuskan pengurangan stimulus pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada dua pekan mendatang. Dari internal, kata Reza, terdapat sentimen positif berupa kenaikan tipis cadangan devisa sebesar 326 juta dolar AS menjadi 92,997 miliar dolar AS meski sepertinya belum cukup kuat mengangkat nilai tukar rupiah.

Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan, dari sisi fundamental, publikasi data non-farm payrolls AS yang tidak setinggi estimasi akan mengurangi kekhawatiran pasar atas ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve. Ia mengatakan bahwa bertambahnya cadangan devisa Indonesia menjadi 92,997 miliar dolar AS diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Di sisi lain, lanjut dia, investor saat ini juga bersikap waspada menjelang pertemuan Bank Indonesia pada tanggal 12 September 2013 untuk melihat upaya lebih lanjut dari bank sentral untuk menstabilkan rupiah dan mengatasi kekhawatiran investor terhadap tingginya inflasi, berlarutnya defisit neraca perdagangan dan perlambatan ekonomi Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement