REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Wali Kota Pekanbaru, Riau, Firdaus MT mengungkapkan, aliran listrik dari PT PLN padam sampai 10 kali dalam sehari isehingga sangat merugikan warga dan pengusaha kecil.
"Saya banyak mendapatkan laporan tentang aliran listrik yang padam, maka kasihan pedagang kecil, usaha mereka sulit untuk berkembang," kata Firdaus di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, pelayanan PT PLN dinilai buruk dan dampak yang paling terasa adalah pedagang kecil karena mereka tidak mampu membeli genset.
Dia mengatakan pernah melakukan klarifikasi tentang kondisi PT PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau, tapi para petugas mengaku pasrah dan tidak dapat berbuat banyak.
Kondisi listrik di Pekanbaru, katanya, terbatas masalah daya maka untuk mengatasi masalah itu akhirnya dipasok dari daerah lain seperti dari Sumut dan Sumbar.
Firdaus mengatakan bahwa padamnya aliran listrik tentu berpengaruh terhadap industri kecil dan rumahan. Selain itu, pada daerah tertentu dikhawatirkan terjadi tindak kriminalitas akibat pada malam hari kawasan perumahan gelap.
Namun pihaknya maklum tentang permintaan sejumlah warga di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai yang belum dialiri listrik.
Padahal tiang listrik sudah dipasang sejak dua tahun lalu, sehingga warga hanya penuh harap agar rumah mereka dapat terang pada malam hari.
Warga Kota Pekanbaru yang tersebar pada 12 kecamatan dan 60 kelurahan merasakan setiap hari terjadi pemadaman listrik secara bergilir.
Pemadaman itu tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya sehingga kadang secara tiba-tiba pada pagi, siang, malam atau dini hari.