REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pemerintah Sudan menyambut baik usul Rusia untuk menempatkan senjata kimia Suriah di bawah pengawasan internasional, kata Kementerian Urusan Luar Negeri di Khartoum, Selasa (10/9).
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Luar Negeri Sudan menyampaikan pujiannya atas penerimaan Suriah dalam usulan Rusia itu. Sudan juga menyampaikan kesediaannya untuk ikut dalam pembicaraan Jenewa guna mencapai penyelesaian damai bagi krisis.
Menurut laporan Xinhua yang dikutip Rabu (11/9), Sudan juga menyampaikan penolakannya terhadap setiap agresi militer atas Suriah dengan dalih apa pun. Khartoum juga kembali menyampaikan seruannya bagi dicapainya penyelesaian damai dan aspirasi sah rakyat Suriah dalam pembangunan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Sudan mendesak semua pihak di Suriah agar meredam bentrokan baru militer di wilayah tersebut sebab itu akan mengakibatkan konsekuensi serius terhadap kestabilan dan keamanan regional.