REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap "International Majapahit Festival" pada tahun ini mampu meningkatkan dan mempererat kerja sama antarnegara peserta.
"Sembilan negara yang mengikuti kegiatan ini dulunya memiliki hubungan yang baik dengan Majapahit mulai dari seni, kebudayaan, hingga perdagangan. Semoga ke depan hubungan kerja samanya lebih meningkat dan erat," katanya ketika memberikan sambutan pembukaan "International Majapahit Festival" di Amphiteater Candrawilwatikta Pandaan, Pasuruan, Rabu (11/9) malam.
Sembilan negara tercatat menjadi peserta kegiatan internasional tersebut, di antaranya Indonesia sebagai pelaksana, Kamboja, India, dan Malaysia.
"Kami berharap terselenggaranya acara ini akan membawa dampak yang baik bagi Indonesia pada masa mendatang," ujarnya.
Selama kegiatan itu, seniman dari masing-masing negara peserta akan menampilkan seni budaya dari negaranya.
"Ajang seni internasional ini terakhir kali dilaksanakan pada 1971. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi Jawa Timur dan Indonesia serta negara lainnya yang menjadi peserta," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur Jarianto menjelaskan, International Majapahit Festival akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 11 September.
"Kegiatan ini melibatkan 600 orang seniman dari sembilan negara peserta yang akan menampilkan sendratari. Kami optimistis acara ini akan mendapat sambutan luar biasa dari warga Jatim," ujarnya.
Nantinya, kata dia, delegasi dari sembilan negara peserta itu akan melakukan kunjungan ke Trowulan Mojokerto untuk melihat dari dekat peninggalan Kerajaan Majapahit.
Pembukaan International Majapahit Festival pada Rabu malam ini diawali dengan Tarian Bedoyo Triloka dari Indonesia.
Kemudian pagelaran awal kegiatan tersebut menampilkan "The Svayamvara for Sita" dari India, "Coronation of Bharata" dari Kamboja, dan "Surya Majapahit" dari Indonesia.