Kamis 12 Sep 2013 16:38 WIB

Wasekjen PDIP: Amien Rais Penyebab Reformasi Terseok-seok

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Amien Rais
Foto: Republika/Agung Supri
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, geram dengan pernyataan Amien Rais yang meragukan nasionalisme Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Menurutnya, Amien Rais tidak pantas mengeluarkan pernyataan seperti itu. “Lebih baik Pak Amien berkaca dan melihat ke dalam terlebih dahulu,” kata Hasto saat berbincang dengan ROL, Kamis (12/9).

Hasto mengatakan, nasionalisme Amien yang seharusnya patut diragukan. Ia berpendapat Amien merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap terseok-seoknya proses reformasi di Indonesia sekarang.

Dikatakan Hasto, sebelum reformasi bergulir, terjadi kesepakatan politik yang dilakukan sejumlah tokoh nasional di kediaman Gus Dur di Ciganjur. Kesepakatan yang dikenal dengan istilah 'Deklarasi Ciganjur' itu ditandatangani Amien, Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Inti dari Deklarasi Ciganjur adalah tidak akan bekerjasama dengan kekuatan Orde Baru.

Tapi ternyata, kata Hasto, Amien Rais sendiri yang melanggar perjanjian itu dengan menjalin kerjasama bersama Golkar agar dia bisa menjadi Ketua MPR. “Itulah transaksi politik pertama pascareformasi yang membuat proses reformasi terseok-seok,” ujar Hasto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement