REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, tidak ada polisi yang nyambi pekerjaan lain di luar tugasnya melayani masyarakat. Hal ini menyusul korban penembakan di gedung KPK yang mengawal beberapa truk.
“Gak ada polisi nyambi. Gak ada. Sekali lagi, gak ada polisi nyambi ya. Yang jelas, polisi memberikan pelayanan,” katanya, Kamis (12/9).
Kapolri enggan berkomentar banyak terkait pengawalan enam truk oleh Bripka Sukardi. Hal tersebut, lanjutnya, ditangani propam, sedangkan ia fokus pada masalah penembakan.
Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tak dikenal saat melintas dan mengawal beberapa truk dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Selasa (10/9) malam. Ia tewas di depan gedung KPK karena ditembak sebanyak tiga kali.