Ahad 15 Sep 2013 10:33 WIB

PDIP Bakal Kehilangan Momen Jika Tak Segera Capreskan Jokowi

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Karta Raharja Ucu
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Wihdan/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk berpendapat, jika PDI Perjuangan tidak buru-buru mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi capres, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bakal kehilangan momen.

Sebab, berdasarkan fakta sosial, Hamdi menyebut Jokowi diinginkan masyarakat menjadi presiden. Alasan keberatan terhadap Jokowi untuk nyapres makin tidak populer di mata publik.

Selain itu politikus asal Solo itu juga memiliki political branding yang kuat, sehingga sulit dikalahkan. "Jika PDIP tidak buru-buru mencapreskan Jokowi, mereka bisa kehilangan momentum. Faktanya banyak orang menjadi anggota DPR karena pengaruh tokoh partainya sehingga mereka ikut dipilih warga," tutur Hamdi di Jakarta, Ahad (15/9).

Selain itu, masyarakat juga lebih percaya kepada Jokowi ketimbang partai yang menaunginya, PDI Perjuangan. Karenanya, ia menyarankan PDI Perjuangan memanfaatkan pesona Jokowi untuk menaikkan citra.

Menurutnya, Jokowi sudah menjadi pilihan masyarakat. PDI Perjuangan, kata Hamdi, bisa memanfaatkannya untuk menarik simpati masyarakat hingga kemudian memilih mereka pada Pemilu 2014 mendatang.

Elektabilitas dan popularitas Joko Widodo yang terus menanjak membuat lawan-lawan politik Gubernur DKI Jakarta itu dinilai bakal kesulitan menjatuhkannya.

Menurutnya, jika mereka melawan Jokowi, justru bakal dilawan masyarakat. Hamdi menyatakan, Jokowi tidak banyak mengumbar janji tapi menunjukkan kerja keras. Ia juga tidak banyak bicara, karenanya Hamdi menilai sulit bagi lawan-lawan politiknya menjelekkan Jokowi atau melawannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement