Ahad 15 Sep 2013 18:27 WIB

Ada yang Terancam dengan Keberadaan PPI? Anas: Berarti 'Kontroversi Hati'

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Heri Ruslan
Anas Urbaningrum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Ubaningrum melontarkan istilah "Kontroversi Hati" saat jumpa pers dengan wartawan seusai mendeklarasikan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), di rumahnya di Duren Sawit, Jakarta, Ahad (15/9).

''Sama sekali kami tidak mengancam partai manapun, karena memang tidak dimaksudnya untuk mengancam siapa-siapa. PPI Ini gerakan sendiri. Kalau yang ada merasa terancam berarti bakatnya 'kontroversi hati','' ujar Anas tersenyum.

Anas mengaku kata 'kontroversi hati' terinspirasi gaya Vicky Prasetyo, mantan tunangan pedangdut Saskia Gotik yang saat ini menjadi perbincangan masyarakat karena kata-kata yang rumit dan sulit dimengerti. ''Ini hanya lelucon saja kok, supaya kelihatan cerdas,'' tegasnya tertawa.

PPI lanjut Anas, sebagai organisasi pengerakan yang pasti tidak rumit, terbuka untuk kader partai manapun. ''Ini adalah organisasi massa yang terbuka, karena itu anggota partai apapun bisa masuk. Yang hadir ini latar belakangnya macam-macam, beragam latar belakang,'' jelas Anas.

Anas mengungkapkan pembentukan ormas ini tidak lepas dari dinamika politik. Namun, menurutnya, perjalanan PPI untuk menjadi sebuah partai politik masih jauh.

''Ini kan tahun 2013, 2019 masih jauh banget. PPI itu berkhidmat di bidang budaya dan untuk membangun Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, tetapi betul-betul sejati. Kalau partai itu di tempat lain. Ini diniatkan untuk Ormas,'' tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement