REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Anies Baswedan menilai tindak pidana korupsi telah menyerang berbagai level. Rektor Universitas Indonesia itu mengatakan, korupsi ini muncul karena ada satu penyakit.
"Penyakitnya defisit integritas," kata Anies, dalam acara deklarasi sebelas peserta konvensi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Ahad (15/9). Ia mengatakan, untuk membangun integritas itu membutuhkan pendidikan. Menurutnya, pendidikan bisa membentuk integritas yang jujur dan berkarakter.
Anies memang menyoroti pentingnya Sumber Daya Manusia dalam pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik. Menurut dia, bangsa ini harus fokus dalam pengembangan SDM, tidak hanya melulu pada Sumber Daya Alam (SDA). Ia mengatakan, SDM merupakan kekayaan terbesar Indonesia. "Mengembangkan manusia jadi kunci. Bukan semata-mata Sumber Daya Alam," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Anies juga menekankan upaya penegakkan hukum di Indonesia. Menurut dia, dalam jangka pendek, penegakkan hukum harus menjadi prioritas. Penegakkan hukum ini harus dilakukan tanpa pandang bulu. "Siapapun yang melanggar hukum, dihadapkan pada penegakkan hukum," ujar dia.