REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali jengah dengan banyaknya peraturan dan perizinan di Indonesia, baik di tingkat pusat mau pun daerah. Menurutnya, peraturan tersebut seringkali menghambat investasi dan sarat penyimpangan.
Ia pun berkali-kali meminta agar peraturan atau perizinan yang menghambat segera dipangkas. "Saya instruksikan pangkas perizinan. Saya kira di dunia ini tidak ada seperti Indonesia banyak sekali perizinan, di pusat dan di daerah. Ini yang bikin penyakit," katanya saat membuka sidang kabinet paripurna, Rabu (18/9).
Menurutnya, terlalu banyak perizinan dan peraturan justru akan menghambat perekonomian. Jika hal tersebut bisa dirampingkan atau dipangkas, ia menyakini potensi pengembangan ekonomi bisa terjadi secara signifikan.
Tak hanya itu, dengan memangkas perizinan yang terlalu berbelit-belit, penyimpangan pun bisa dihindari. "Semakin banyak meja, semakin banyak pintu, semakin banyak penyimpangan. Jadi kalau bisa dirampingkan, investasi bisa cepat, bisnis juga bisa cepat maka ekonomi kita maju dan kita bisa mencegah penyimpanan yang tidak perlu," katanya.