Senin 23 Sep 2013 06:32 WIB

PDIP Patok Target 27 Persen Suara di Pemilu 2014

Rep: lilis handayani/ Red: Taufik Rachman
 Simpatisan PDIP melakukan aksi longmarch dari Tugu Proklamasi menuju Istana di Jakarta, Rabu (19/6).   (Republika/Tahta Aidilla)
Simpatisan PDIP melakukan aksi longmarch dari Tugu Proklamasi menuju Istana di Jakarta, Rabu (19/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan perolehan suara 27 persen dalam pemilu legistatif 2014. Seluruh calon anggota legislatif pun diberikan pembekalan sebagai persiapan untuk menghadapi pemilu tersebut.

‘’Untuk mencapai target itu, kami telah dan akan melakukan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan pembekalan ini,’’ ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin, saat pada Pembekalan Calon Legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota PDIP Jawa Barat, di Kabupaten Cirebon, Ahad (22/9).

Berdasarkan pantauan, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Selain itu, turut hadir sejumlah petinggi PDIP, baik jajaran DPP hingga DPD di Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 1.795 peserta. Mereka terdiri dari 90 orang caleg DPR RI, 100 orang caleg DPRD Provinsi Jabar, dan 1.605 orang caleg DPRD Kabupaten Kota di Jawa Barat.

Hasanudin menyebutkan, sebelum acara pembekalan yang melibatkan seluruh caleg PDIP, hal serupa telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Pada Juli, pihaknya menggelar pembekalan di masing-masing dapil yang melibatkan semua struktur caleg DPRD. Selain itu, pembekalan seluruh caleg DPRD Provinsi di Cianjur pada 29-30 Agustus.

Hasanudin mengungkapkan, seluruh agenda kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjaga  persatuan, kesatuan dan kekokohan di antara sesama kader PDIP. Dalam kegiatan itu, para peserta diberikan doktrin ajaran, ideologi dan berbagai perjuangan untuk mencapai target kemenangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement