Senin 23 Sep 2013 15:53 WIB

Spesies Burung Kuno Mulai Ada Lagi di Selandia Baru

Red: Dewi Mardiani
Spesies burung penyanyi khas Selandia Baru, Rock Wren.
Foto: rockrogue.com
Spesies burung penyanyi khas Selandia Baru, Rock Wren.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Salah satu spesies burung penyanyi yang paling khas diduga telah kembali dari ambang kepunahan berkat proyek relokasi yang menetapkan habitat baru di satu pulau yang nyaris bebas dari pemangsa, kata Departemen Pelestarian Alam Selandia Baru (DOC), Senin (23/9).

Satu tim DOC telah merelokasi 41 burung kecil Alpine Rock Wren, yang juga dikenal sebagai tuke di Maori, dari sekitar Fiordland di barat-daya jauh negeri tersebut di South Island ke Secretary Island selama 2008 sampai 2011. Jumlah hewan itu jadi 66 pada April, demikian isi satu pernyataan DOC.

"Keamanan yang meningkat di pulau tersebut, tempat predator tidak terlalu menjadi ancaman, memberi jaminan bagi burung itu dari kepunahan di daratan utama," kata penjaga hutan DOC Megan Willans di dalam pernyataan tersebut, seperti dilaporkan Xinhua.

Dari ke-66 burung di pulau itu, tempat populasi predator, cerpelai, dikendalikan secara ketat, 63 telah menetas dan besar di sana. Itu menunjukkan burung tersebut telah cukup mapan untuk berkembang-biak.