REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, Andrie Chaerul, memprediksi 50 persen pelajar tingkat SMP dan SMA sering keluyuran malam. Mereka yang keluyuran malam, biasanya anggota klub-klub otomotif tertentu.
"Total pelajar tingkat SMP dan SMA di kita itu, ada 40 ribu. Di prediksi 50 persennya, sering keluyuran malam," katanya kepada Republika, Rabu (25/9).
Padahal, keluyuran malam itu akan berdampak negatif. Pasalnya, pelajar rawan tersandung masalah narkoba, seks bebas, bahkan kecelakaan lalu lintas.
Karena itu, sudah seharusnya orang tua bersama pemerintah, turun tangan guna mengubah kebiasaan jelek pelajar ini. Pihaknya berharap, dengan adanya surat edaran larangan keluyuran malam serta peraturan mengenai pendidikan, para orang tua bisa meningkatkan pengawasan.
Sebab, dinas tak bisa berjalan sendiri untuk meningkatkan aturan ini, tanpa adanya bantuan serta keseriusan dari masing-masing orang tua pelajar.