CANBERRA -- Lembaga penelitian Brain Research Institute di Universitas Queensland sedang mengkaji cara lebah terbang yang dapat mengarah ke perancangan pesawat robot di masa depan.
Penelitian itu menemukan bagaimana lebah-lebah memaksimalkan energinya dan bagaimana pengetahuan ini dapat digunakan untuk membuat pesawat masa depan.
Gavin Taylor, salah seorang peneliti di lembaga itu, menyelidiki bagaimana lebah mengendalikan terbangnya. Dia merancang berbagai percobaan yang menggunakan kipas dan batangan bergerak, yang mensimulasi aliran udara dan gerakan melayang di udara.
"Kami mendapati bahwa lebah tersebut merampingkan tubuhnya, sehingga mereka dapat menghemat energi ketika sedang terbang," jelas Gavin Taylor kepada ABC.
Ia menjelaskan, saat terbang, seekor lebah menyesuaikan abdomennya untuk mengurangi resistensi udara dan meningkatkan efisiensi. "Sama seperti kita lihat pada pengendara sepeda yang membungkukkan badan ke posisi tubuh yang lebih ramping, demikian juga dengan lebah," ujar Gavin.