REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepakbola Isnan Ali menunggu hasil rekomendasi (assesment) tim dokter Badan Narkotika Nasional, usai ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta karena positif mengkonsumsi narkoba.
"Masih proses assesment, nanti diketahui apa rekomendasi dari tim dokter," kata Kepala Bidang Penindakan BNNP DKI Jakarta Sapari di Jakarta, Jumat (27/9).
Safari mengatakan mantan pesepakbola Tim Nasional Indonesia itu telah ditetapkan menjadi tersangka, karena positif mengkonsumsi ganja, shabu dan benzoat. Namun, petugas BNNP DKI akan menindak Isnan Ali berdasarkan rekomendasi tim assesment.
Safari menyebutkan Isnan Ali tidak menjalani penahanan dan dikenakan wajib lapor dua kali seminggu, namun petugas tetap mengawasi.
Petugas BNNP DKI Jakarta meringkus Isnan Ali bersama tiga orang temannya, yakni M, D dan W di tempat hiburan malam kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (26/9) dinihari.
Berdasarkan penyelidikan, mantan pemain Persib Bandung tersebut saat menghadiri undangan ulang tahun temannya. Safari menyatakan pihaknya masih menelusuri jaringan peredaran narkoba yang dikonsumsi Isnan Ali dan temannya.