REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kekecewaan Zlatan Ibrahimovic terhadap Pep Guardiola sepertinya masih membekas hingga kini.
Hubungan dua pesohor lapangan hijau yang pernah bekerjasama di Barcelona pada musim 2009/2010 itu tidak semulus prestasi yang diukir keduanya. Bahkan hubungan guardiola dan Ibra memburuk. Dampaknya, penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu hanya bertahan semusim di Camp Nou.
Dilansir Tribalfootball, Senin (30/9), Ibrahimovic mengingat perlakukan pahit yang diterimanya dari pelatih Bayern Muenchen itu ketika memperkuat Blaugrana. Semusim di Camp Nou, ia mencatat 45 penampilan dan mencetak 21 gol plus 13 assist. “Dia seorang pelatih yang fantastis, tetapi hanya ketika segalanya berjalan baik,” katanya kepada Der Spiegel.
Bintang Timnas Swedia itu menyebut, Guardiola tidak memiliki wibawa jika berhadapan dengan Lionel Messi. Alhasil, segala permintaan Messi yang ingin bermain di posisi yang disukainya tidak bisa dibantah.
Dampaknya, pelatih berkebangsaan Spanyol itu lebih memilih mengorbankannya daripada menentang permintaan Messi.
"Dia mengorbankan saya demi Messi dan tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya kepada saya. Lionel adalah pemain hebat, tapi saya mencetak gol lebih banyak," kritik penyerang berjuluk Ibracadabra ini.