REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan tiba di Bali pada Sabtu, 5 Oktober, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik, 6-8 Oktober 2013.
"Presiden Obama dijadwalkan tiba di Bali 5 Oktober. Tetapi itu masih bisa ada perubahan jadwal," kata Wakil Satuan Tugas Penerangan Kodam IX Udayana Letkol Arm Kadek Arya ketika dihubungi di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/10).
Menurut dia, pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan petugas pengamanan dari Amerika Serikat itu terkait kedatangan orang nomor satu tersebut.
Ia menyatakan bahwa tidak ada pengamanan khusus yang diberikan oleh TNI. Namun, pengamanan yang diberikan sesuai dengan standar prosedur kepala negara.
"Tidak ada pengamanan khusus. Kami hanya mengamankan sesuai standar prosedur," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa pengamanan akan dilakukan sendiri oleh petugas pengamanan kepresidenan negeri adi daya itu atau "secret service".
Sebelumnya pihak Amerika Serikat telah memesan lahan parkir khusus di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, selama Presiden yang pernah tinggal di Jakarta itu berada di Pulau Dewata.
Presiden Obama juga dijadwalkan membawa dua pesawat kepresidenan, salah satunya "Air Force One".
Sementara itu satu helipad yang dinilai terbesar di Indonesia itu juga telah dibangun di kawasan Peninsula, Nusa Dua yang rencananya digunakan Obama.
"Kami ada koordinasi dengan pihak Amerika Serikat maka kami bersedia mewadahi. Tetapi semua kepala negara mendapat perlakuan pengamanan sama," katanya.