REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Gerilyawan FARC menewaskan dua petugas polisi dalam serangan di Kolombia selatan pada Jumat (4/10) sore waktu setempat. Demikian kata pihak berwenang.
Seorang komandan polisi dan seorang wanita sipil juga terluka dalam serangan tersebut. Serangan terjadi dekat kota Solano di bagian Caqueta.
''Para petugas sedang melakukan patroli dan pertemuan warga di Solano ketika mereka diserang dengan tembakan senjata ringan oleh pendukung FARC,'' kata pernyataan pihak berwenang itu.
Sayap kiri Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dan pemerintah Juan Manuel Santos telah terlibat dalam perundingan perdamaian di Kuba sejak November 2012.
Pertempuran terus berlanjut meskipun pembicaraan damai terus berlangsung. Pemerintah menolak seruan pemberontak yang menyerukan adanya gencatan senjata.
Santos berpendapat bahwa FARC akan menggunakan gencatan senjata untuk menghimpun kembali kekuatan militer di balik kedok pembicaraan perdamaian.
FARC telah mengobarkan pemberontakan terhadap negara sejak tahun 1964.