Senin 07 Oct 2013 14:26 WIB

Hari Jadi Indramayu, Dewan Minta Pemda Selesaikan Banyak PR

Rep: Lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Peta Indramayu
Foto: polres-indramayu
Peta Indramayu

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu memasuki usia ke-486 tahun, Senin (7/10). Di usia tersebut, kalangan dewan meminta pemda Kabupaten Indramayu menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) demi kemajuan masyarakat dan daerah.

Ketua Fraksi PKS DPRD Indramayu, Hadi Hartono, menyebutkan, sedikitnya ada sembilan PR yang harus diselesaikan oleh pemda. Dia berharap, PR tersebut segara dituntaskan.

"Demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan pembangunan di daerah," ujar Hadi, kepada Republika, Senin (7/10).

Hadi menyebutkan, PR itu berupa pembangunan infrastruktur desa, terutama jalan dan drainase. Pembangunan infrastruktur pertanian, terutama metode pengairan sawah yang kurang merata.

Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi jalan kabupaten, terutama yang menghubungkan Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Subang.

Peningkatan pelayanan publik di bidang kesejahteraan, terutama di RS Pantura dan seluruh puskesmas.

Hadi menambahkan, PR lainnya adalah penyediaan lapangan pekerjaan dengan promosi daerah. Hal itu untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Indramayu.

"Dengan adanya investor, maka bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga mengurangi angka pengangguran," kata Hadi.

PR lainnya, Hadi melanjutkan, berupa reformasi birokrasi menuju good goverment karena selama ini agenda tersebut kurang berjalan dengan baik.

Selain itu, peningkatan angka indeks pembangunan manusia (IPM) di bidang pendidikan dan daya beli harus dituntaskan.

Tak hanya itu, Hadi melanjutkan, pemda juga harus segera merehabilitasi pasar daerah yang saat ini kondisinya kumuh. Dengan adanya rehabilitasi, maka pasar daerah dapat bersaing dengan mini market maupun toserba modern.

"Terakhir, pemda harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dengan terobosan dan inovasi program yang rill," kata Hadi menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement