REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi santai pernyataan koleganya, Jimly Asshidiqie soal keterkaitannya dengan kasus yang menimpa Akil Mochtar.
Jimly menyebut Mahfud MD harus ikut bertanggung jawab atas kasus yang menjerat Akil Mochtar dan jatuhnya wibawa MK.
"Pak Jimly Asshidiqie itu orang paling pinter, jadi harus dipercaya," kata Mahfud usai menjadi pembicara utama dalam diskusi kepemiluan di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Senin (7/10).
Mahfud menganggap apa pun yang disampaikan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu tidak perlu ditanggapinya. Sebab, apa yang disampaikan Jimly harus dianggap benar.
"Pak Jimly orang yang hebat di dunia termasuk Wardiman Djojonegoro juga kalah sama dia pinterya. Waktu dia jadi Mendikbud, Jimly lebih pinter, sekarangpun yang pinter dari semuanya Pak Jimly maka itu harus dianggap benar," ujar Mahfud.
Sebelumnya, melalui akun Twitter, @mohmahfudmd, mantan menteri pertahanan tersebut menuding mantan ketua MK Jimly Asshidiqie harus tanggung jawab lantaran Akil menghancurkan kredibilitas lembaga penjaga terakhir demokrasi tersebut.
"Pkiran bodoh & gobloknya bgini: Soal Mahfud, Ini Ada Tanggung Jawab Jimly Juga--> @JimlyAs: Soal Akil, Ini Ada Tanggung jawab Mahfud Juga," kata Mahfud.
Namun, Jimly saat diwawancarai wartawan juga mengatakan Mahfud MD harus ikut bertanggung jawab atas kasus yang menjerat Akil Mochtar dan jatuhnya wibawa MK. Menurut Jimly, Mahfud telah melakukan pembiaran selama memimpin MK.