Rabu 09 Oct 2013 19:00 WIB

Jalur 'Commuter Line' Tangerang–Duri 'Double Track' Segera Beroperasi

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jalur ganda (Double Track) Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line rute Tangerang – Duri akan segera dioperasikan. Sejumlah perlengkapan pendukung Double Track sepanjang 19,2 kilometer sudah dipersiapkan.

Kepala Stasiun Tangerang, Suhada memaparkan proyek Double Track tersebut merupakan proyek Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian sejak tahun 2010. Adapun nilai anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 640 miliar yang berasal dari APBN.

"Baru persiapan karena sebagian perlengkapan seperti wesel dari China akan datang pada pertengahan Oktober,” katanya kepada Republika, Rabu (9/10).

Wesel merupakan percabangan kereta api untuk mengatur arah kereta melalui sinyal pada saat jalur ganda tersebut.

Menurut dia, tadinya untuk wesel sudah tersedia akan dipasang tetapi barangnya second tapi tidak diizinkan. Namun ada imbauan agar menggunakan wesel baru yang nanti akan didatangkan dari Cina.

Selain itu, sebanyak 38 unit jembatan sudah terbangun. Adapula pembangunan Listrik Aliran Atas 2x20 km dengan single wire (kabel tunggal) untuk peningkatan persinyalan pada delapan stasiun.

Wesel tersebut akan dipasang hanya di stasiun tertentu, yakni diusulkan untuk track pada Stasiun Poris dan Stasiun Pesing.

Sejauh ini rute KRL Tangerang Duri melewati delapan stasiun yakni Stasiun Tangerang, Batu Ceper, Poris, Kalideres, Rawa Buaya, Bojong Indah, Pesing dan Duri. Selain jalur ganda, ke depannya jadwal pemberangkatan akan ditambah dengan melalui empat jalur.

"Nanti kalau sudah empat jalur, harapannya empat–empatnya bisa untuk pemberangkatan," ungkapnya.

Sedangkan untuk saat ini jumlah Commuter Line hanya ada tiga kereta yang beroperasi. Tapi nantinya diharapkan bisa bertambah seiring adanya jalur ganda dan penambahan jadwal pemberangkatan.

Selain itu, untuk jumlah rangkaian gerbong juga akan ditambah yang sebelumnya hanya delapan menjadi 10 gerbong.

Rangkaian tersebut masih menunggu dari Jepang yang diperkirakan akan datang pada akhir Oktober nanti. Penambahan rangkaian untuk menambah frekuensi perjalanan kereta. Hal

itu melihat semakin banyaknya penumpang pengguna Commuter Line rute tersebut. Dia berharap baik jalur ganda maupun perlengkapan pendukung bisa ditargetkan selesai pada tahun ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement