REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan memberikan beasiswa bagi guru daerah terpencil (Gurdacil). Beasiswa tersebut, berupa biaya kuliah di perguruan tinggi. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan SDM guru meningkat. Sehingga, kedepan pendidikan di wilayah ini akan semakin berkualitas.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, tahun depan pemkab akan terus meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan. Terutama, pendidikan di daerah terpencil. Karena itu, mulai tahun depan sekolah maupun guru yang ada di daerah terpencil akan diperhatikan. "Salah satunya, bagi guru akan mendapatkan beasiswa," ujar Dedi, Rabu (9/10).
Beasiswa yang dimaksud, yaitu tidak berbentuk uang, melainkan bantuan pembiayaan kuliah. Ke depan, pemkab akan menjajaki kerja sama dengan Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang ada di Purwakarta. Jadi, gurdacil yang sudah PNS, tapi belum mengantongi ijazah strata satu (S1), akan dikuliahkan oleh pemkab.
Bantuan ini, lanjut Dedi, sebagai upaya pemkab dalam menyelaraskan dengan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Sebab, ke depan sekolah dasar (SD) yang ada di daerah terpencil akan dikembangkan jadi sekolah terpadu satu atap. Dengan kata lain, ada SD juga ada SMP.
Dengan begitu, di sekolah tersebut akan ada kelas tujuh sampai sembilan. Untuk mengejar ke arah sana, maka guru-guru yang mengajarnya harus memiliki kelayakan, terutama dalam bidang pelajaran yang diajarkan untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP). "Makanya, guru-guru di daerah terpencil, minimalnya harus sarjan," ujar Dedi.