Kamis 10 Oct 2013 15:11 WIB

Pengawas Senjata Kimia Sebut Suriah Kooperatif

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota tim pakar investigator PBB ketika mengambil sampel pasir di pinggiran Damaskus, Suriah.
Foto: AP PHOTO/Yousef Albostany
Anggota tim pakar investigator PBB ketika mengambil sampel pasir di pinggiran Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kepala pengawas senjata kimia dunia (OPCW), Ahmet Uzumcu mengatakan Suriah kooperatif dengan tim internasional yang akan menghancurkan persediaan senjata kimia negara itu.

Inspektur mengunjungi lokasi pertama pada awal pekan ini dimana mereka melihat beberapa senjata kimia dihancurkan. Mereka akan berkunjung ke 20 lokasi dalam beberapa hari ke depan.

"Kerjasama berlangsung konstruktif, dan saya akan katakan pemerintah Suriah kooperatif," ujar Uzumcu dikutip CNN, Kamis (10/10).

Penghancuran senjata kimia dilakukan kurang dari dua bulan dari serangan senjata kimia pada 21 Agustus lalu di luar Damaskus. Serangan itu memicu rencana intervensi militer AS dan aliansinya.

Rencana tersebut tidak jadi dilaksanakan setelah AS-Rusia menyepakati rencana pelucutan senjata kimia Suriah. Resolusi PBB untuk Suriah dibuat untuk menghancurkan senjata kimia sampai pertengahan 2014.

AS memperkirakan Suriah memiliki 1.000 ton zat senjata kimia dan gas syaraf. Suriah menyediakan data persediaan senjata kimia dan harus menyerahkan rencana penghancuran senjata sampai 27 Oktober. Peninjau harus menyelesaikan inspeksi awal untuk semua senjata kimia Suriah dan fasilitas penyimpanannya sampai 1 November. Uzumcu mengatakan peninjau mengunjungi lokasi kedua pada Rabu kemarin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement