REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, tidak berencana untuk bertemu dengan Dalai Lama saat pemimpin spiritual Tibet itu mengawali tur di negara tersebut pada Jumat (11/10).
Ini adalah pertama kalinya dalam empat kali kunjungan Dalai Lama ke negara itu di mana tidak ada wakil dari pemerintah Meksiko yang akan bertemu dengan Dalai Lama. Hal itu bersamaan dengan niat Meksiko untuk meningkatkan hubungan dengan Cina.
"Presiden Meksiko (Enrique Pena Nieto) tidak bermaksud untuk bertemu Dalai Lama, dan kami tidak meminta pertemuan," kata pendiri dan presiden Casa Tibet Mexico Marco Antonio Karam. "Kami tidak merasa situasinya menguntungkan untuk ini dan kami tidak ingin membuat kontroversi politik yang akan mencederai kunjungan ini." Kelompok Karam mewakili orang-orang Tibet di Amerika Latin.
Dia mengatakan, seperti dilansir AFP, tidak ada pejabat pemerintah yang meminta untuk bertemu dengan Dalai Lama. Dalam kunjungan pertamanya ke Meksiko pada tahun 1989, pemimpin spiritual Tibet itu, yang dituduh oleh Cina mendorong separatisme, diterima oleh Presiden Carlos Salinas de Gortari.
Ketika ia kembali pada tahun 2004, ia bertemu dengan seorang pejabat imigrasi senior, sementara pada bulan September 2011, ia mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Felipe Calderon. Pertemuan dengan Calderon memicu ketidaknyamanan di Beijing, dan menjadikan hubungan antara Meksiko dan Cina menjadi "yang paling tegang dalam 40 tahun terakhir," kata Enrique Dussel Peters dari Pusat Studi Cina - Meksiko.
Tapi kali ini, Dalai Lama akan berkunjung ke Meksiko yang telah melakukan lompatan besar dalam hubungannya dengan raksasa Asia, tambah Dussel. Pena Nieto telah bertemu mitranya dari Cina Xi Jinping tiga kali tahun ini.