Kamis 22 Dec 2022 13:14 WIB

Jurnalis Meksiko Minta Presiden Berhenti Serang Media

Presiden Meksiko diminta berhenti mencela media karena hanya mengobarkan retorika.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Jurnalis, kolumnis sampai pengamat budaya Meksiko mengirimkan surat ke Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Mereka meminta presiden berhenti mencela media karena hanya mengobarkan retorika yang memicu kekerasan.
Foto: AP Photo/Moises Castillo
Jurnalis, kolumnis sampai pengamat budaya Meksiko mengirimkan surat ke Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Mereka meminta presiden berhenti mencela media karena hanya mengobarkan retorika yang memicu kekerasan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jurnalis, kolumnis sampai pengamat budaya Meksiko mengirimkan surat ke Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Mereka meminta presiden berhenti mencela media karena hanya mengobarkan retorika yang memicu kekerasan.

Surat yang ditandatangani 200 tokoh Meksiko itu dirilis di surat-surat kabar dan dibagikan di media sosial satu pekan setelah mobil jurnalis terkenal ditembak pengendara motor tidak dikenal. Ciro Gomez selamat karena mobilnya anti-peluru.

Setelah percobaan pembunuhan 15 Desember itu serangan Lopez Obrador ke media yang mengkritik pemerintahannya semakin keras. Dalam surat terbukanya para awak media menuduh  Lopez Obrador "bertanggung jawab secara politik" atas serangan ke Gomez.

"Pada dasarnya semua ekspresi kebencian terhadap jurnalis, lahir, menetes dan menyebar dari kantor kepresidenan," kata para jurnalis di surat tersebut, Kamis (22/12/2022).