REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama genap setahun memimpin Jakarta pada 15 Oktober mendatang. Selama satu tahun menjabat, apa sajakah program-program mereka yang sudah terealisasi?
1. Meluncurkan program KJP dan KJS
Sesuai dengan janji kampanyenya, Jokowi langsung meluncurkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk seluruh warga Jakarta. Kedua kartu sakti tersebut dilaunching sebulan setelah dia resmi dilantik.
Dengan menggunakan KJP, warga ekonomi rendah tidak hanya mendapat fasilitas gartis biaya sekolah saja. Namun juga mendapatkan uang operasional yang meliputi ongkos pulang pergi sekolah, sepatu dan seragam, serta buku sekolah.
Sementara dengan KJS, warga Jakarta yang tidak mampu dapat menikmati fasilitas kesehatan gratis di kelas tiga. Pada bulan pertama penerapan KJS, antusiasme warga sangat terasa. Akibat banyaknya warga yang berobat, terjadi lonjakan pasien yang sangat besar di semua rumah sakit dan puskesmas. Pihak rumah sakit dan puskesmas pun kewalahan menangani pasien. Namun jumlah pasien kembali normal seiring dengan berjalannya waktu.
2. Normalisasi Waduk dan Sungai
Jokowi menyadari, banjir adalah persoalan besar yang ada di Jakarta. Karenanya, normalisasi waduk dan sungai menjadi program prioritasnya. Waduk Pluit menjadi waduk pertama yang akan direvitalisasi. Namun, niat pemprov tersebut mendapat tentangan dari warga bantaran waduk yang menolak direlokasi. Namun demikian, setelah melalui proses sosialisasi yang panjang, Jokowi akhirnya berhasil memindahkan ribuan warga ke rumah susun.
Saat ini, normalisasi waduk yang lahannya banyak dijarah warga itu sudah hampir rampung. Sebuah ruang terbuka hijau juga pun telah berdiri di pinggi waduk.
Selain Waduk Pluit, pemerintah juga tengah mengebut normalisasi Waduk Ria Rio. Setelah Ria Rio, waduk lain yang akan dinormalisasi yaitu Waduk Tomang.
Sementara itu, pengerukan sungai juga dilakukan Jokowi agar bisa mengurangi banjir. Saat ini, pengerjaan pengerukan lumpur masih dilakukan di sungai-sungai utama seperti Ciliwung, Pesanggarahan, dan Krukut.
3. Kampung Deret dan Rumah Susun
Dalam kampanye, Jokowi juga pernah menjanjikan akan membangun kampung deret bagi warga yang tinggal di daerah kumuh. Janji kampanye tersebut pun direalisasikan dengan berdirinya kampung deret di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Kampung deret Tanah Tinggi sendiri menjadi kampung deret yang pertama kali dibangun karena lokasi itu terkena musibah kebakaran. Selain di Tanah Tinggi, pemerintah juga akan membangun kampung deret di 28 titik lain di Jakarta.
Selain kampung deret, program Jokowi lain yang bertujuan untuk menata kumuh yaitu memindahkan warga ke rumah susun. Mantan Walikota Solo itu berhasil memindahkan warga yang terkena relokasi Waduk Pluit ke Rumah Susun Marunda yang sebelumnya kosong selama bertahun-tahun. Selain Marunda, rumah susun lain yang kembali difungsikan yaitu Rusun Pinus Elok yang ditempati warga bantaran Waduk Ria Rio.