REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman mengalami kekurangan guru kelas sekitar 425 guru. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Sleman, Arif Haryono, mengatakan kekurangan jumlah guru kelas di Kabupaten Sleman semakin bertambah.
"Berdasarkan perhitungan kebutuhan guru di Kabupaten Sleman mengalami kekurangan guru kelas SD sekitar 425 guru. Itu berkembang terus karena pensiun guru terutama," kata Arif di kantornya.
Kekurangan guru di sekolah juga diperparah dengan banyaknya guru yang pensiun, terutama guru Inpres. Arif menambahkan, Kabupaten Sleman juga mengalami kekurangan guru mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMP dan SMA. "Sekitar puluhan guru, tidak banyak," tambahnya.
Menurutnya, jumlah guru yang pensiun setiap tahun mencapai 200 orang. Dan jumlah guru PNS di Sleman mencapai sekitar 7.500 guru kelas dan mata pelajaran di tingkat TK, SD, SMP, SMA. Sementara itu, sejak tiga tahun terakhir Sleman juga tidak diperbolehkan membuka penerimaan CPNS.
Untuk mengatasi kekurangan, guru tak boleh mutasi keluar. Selain itu, ia mengaku adanya moratorium terkait pelarangan pengangkatan CPNS menjadi kendala untuk menambah jumlah pendidik.
Menurutnya, kebutuhan tambahan jumlah tenaga pendidik sangat mendesak. Sehingga ia berharap tahun depan dapat menambah jumlah tenaga pendidik melalui pengangkatan CPNS. "Kami sangat mendesak masalahnya kekurangan guru SD sangat banyak," katanya.
Menurutnya, kekurangan guru akan mempengaruhi proses pembelajaran. Lantaran guru mempunyai peran yang penting dalam proses pembelajaran.
Meskipun begitu, sekolah-sekolah telah memiliki guru tidak tetap (GTT) untuk mengatasi kondisi tersebut dan untuk mengisi kekosongan guru-guru yang memasuki masa pensiun.
Pengangkatan GTT tersebut diambil dengan menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai honornya. Tambahan GTT itu, lanjutnya, dapat mengatasi kekurangan guru di Sleman.
"Kalau dengan GTT sudah tidak ada masalah. Tapi GTT sifatnya tidak tetap. Artinya bisa saja tidak terus menerus di sekolah tersebut," jelasnya.