Selasa 15 Oct 2013 13:59 WIB

Pendidikan Pengaruhi Kesejahteraan Bangsa

Agung Laksono
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan kesejahteraan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan.

"Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar tingkat kesejahteraan suatu bangsa," kata Agung Laksono di Jakarta, Selasa (15/10).

Untuk itu, kata Agung, Indonesia mencanangkan wajib belajar sembilan tahun dan pada tahun ini mencanangkan kembali pendidikan menengah universal (PMU).

"PMU adalah pendidikan menengah yang meliputi SMA, SMK, MA dan Paket C," katanya.

Dia menambahkan, berbeda dengan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, pembiayaan PMU ditanggung bersama  pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.

"Oleh karena itu, kontribusi pembiayaan PMU dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyukseskan PMU," katanya.

Menurut Menko Kesra program PMU merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

Kemudian, lanjut Menko Kesra dari perpektif MDGs PMU 12 Tahun diharapkan mampu mencegah terjadinya nikah usia dini, mendukung upaya laju pertumbuhan penduduk sekaligus menurunkan angka kematian ibu.

Menko Kesra menambahkan, orientasi pembangunan manusia harus melalui pendidikan dan pelatihan sehingga meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

"Manusia yang berpendidikan menjadi dasar pendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi disamping teknologi dan modal," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement