Selasa 15 Oct 2013 19:01 WIB

Gara-Gara Tergoda Waria Uang Rp 3 Juta Raib

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Citra Listya Rini
Waria - ilustrasi
Waria - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Sebenarnya tidak ada niatan dari Fahrudin (20 tahun) untuk berkencan dengan waria. Tetapi karena terus didesak, akhirnya masuk perangkap jua.

"Saya dirayu-rayu dan akhirnya tergoda juga," kata remaja yang biasa disapa Fahru di Bekasi, Selasa (15/10).

Sementara seorang waria sibuk merayu dan menggoda, lanjutnya, rekan waria yang lain membuka jok motor dan menggasak uang Rp 3 juta dan satu unit telepon genggam Nokia X2. 

Dia menambahkan, peristiwa itu terjadi setelah makan nasi uduk di belakang Gelanggang Olahraga (GOR) Bekasi, Selasa (15/10) dini hari sekira pukul 04.30 WIB. Kejadian ini, menurutnya, bermula saat mencari sarapan pagi setelah nongkrong semalaman di daerah rumahnya RW 08 Kalibaru. 

"Ketika hendak berkunjung ke warung nasi uduk langganannya di belakang GOR Kota Bekasi, seorang waria bernama Barbara alias Aming iseng menggoda," jelasnya.

Merasa tidak tertarik, Fahru kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari sarapan. Sekembalinya makan nasi uduk, Fahru mengatakan, kembali melewati jalan yang sama pada saat dia berangkat tadi. Tak disangka dua waria yang menggodanya tadi masih menunggu di sana.

Dia menjelaskan, dicegat dan dipojokkan, dan salah seorang waria lainnya kedapatan tengah membuka jok. Terlena dengan rayuan Barbara, Fahru tidak menyadari bahwa kunci motornya masih menggantung di motor Honda Blade miliknya. 

Hal itu membuka kesempatan rekan Barbara, Mona untuk menggeledah isi jok motor Fahru. Setelah berhasil melancarkan aksinya, Mona pun menghilang membawa kabur uang dan handphone curian. 

Sadar handphone dan uangnya raib, Fahru berusaha mencari-cari Mona. Tetapi karena tidak kunjung menemukannya, dia akhirnya membawa Barbara ke tempat tinggalnya untuk diinterogasi.

Saat Fahru berkeliling beberapa kali ditempat dia bertemu Mona dan Barbara, sempat muncul seorang pria yang mengaku sebagai polisi. Dalam pertemuan itu Fahru juga sempat mengadukan kasus kehilangan yang baru saja menimpanya. 

Tetapi yang sangat dia sesalkan dan membuat curiga adalah polisi tersebut bukannya merespon tetapi malah menyuruhnya untuk segera pulang. "Saya juga bingung itu polisi bukannya nahan tapi malah nyuruh pulang. Sudah pulang sana udah pagi ini," katanya menirukan pria yang mengaku polisi.

Terpisah wakapolsek Bekasi Selatan, AKP Kardi mengungkapkan, Aming alias Barbara sampai saat ini hanya ditetapkan sebagai saksi dan belum menangkap tersangka. Karena pelaku pencurian yang sebenarnya sudah kabur.

Pihak Polsek Bekasi Selatan terus melacak pelakukan pengembangan untuk meringkus pelaku yang sebenarnya. "Jadi yang diamankan bukanlah pelaku sebenarnya, dari pengakuan Aming ya katanya seperti itu hanta kenal-kenal saja," jelasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement